Kuala Tungkal – jurnalbidas.com. Isu borong partai kembali soundtrack dikumandangkan dengan tujuan tertentu dan berharap mampu melemahkan para kompetitor atau yang dianggap rivalnya mengurungkan niat untuk maju pada Pilkada 2020 Kab. Tanjab Barat.
Bila isu borong partai ini benar adanya maka demokrasi di Tanjab Barat telah hilang makna tergerus oleh kepentingan finansial beberapa partai saja.
“Biasalah itu dalam perpolitikan, pada dasarnya setiap parpol tentu ingin memberikan sumbangsih dengan mengusung kandidat yang memiliki potensi, jujur, visioner, dan tentu berdasarkan survey internal masing – masing partai.” Ungkap Muklis salah satu Balon Bupati Tanjab Barat.
Menurutnya, partai bukanlah ajang lelang yang dapat di tawar dengan setumpuk materi melainkan partai merupakan sebuah wadah aspirasi masyarakat yang menitipkan kepercayaannya.
“Partai tidak bicara seberapa banyak uang dikantong kita, rata – rata partai mengusung dengan implementasi hasil survey tentu yang memiliki kwualitas dan integritas jadi, sebagai bakal calon kandidat kita tunjukkan saja seberapa komitmen dan konsistensi kita untuk bertarung dipilkada. Selanjutnya masyarakat yang menilai layak atau tidaknya kandidat tersebut. Muklis – Supardi tetap dengan komitmen maju pada pilkada Tanjab Barat mendatang, Insya Allah.” Tandasnya. (Sr*2)
Komentar