Kualatungkal – jurnalbidas.com. Sistem Aplikasi Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMEKA) milik Pemerintah Kabupaten Tanjabbar error, sehingga menyebabkan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak bisa absen.
Berdasarkan siaran WhatApps dari BKD Tanjabbar menyebutkan trouble presentasi menjadi dalang dari errornya aplikasi yang digadang – gadangkan Pemkab Tanjabbar untuk kedisiplinan ASN ini, berikut siaran WhatApps BKD Tanjabbar :
“Assalamu’alaikum
Mohon Perhatian terkait dengan trouble presensi yang diakibatkan:
1. Perbedaan settingan/ fitur semula di halaman Beranda yang membebani resource database
2. Pada masa Uji coba jumlah yang mengakses kurang dari 1000 dan saat ini 3000 an lebih, sehingga trouble ini diluar dugaan dari antisipasi sebelumnya
Sehubungan dengan hal tersebut di atas kami akan melakukan reset malam nanti untuk normalisasi. Jika dilakukan reset saat ini maka akan berdampak troubel lainnya.
Saran untuk hari ini diberikan dispensasi terkait troubel yang terjadi hari pertama.
Terima kasih.”
Terpisah, salah satu ASN tanjabbar menyayangkan terjadinya trouble ini, menurutnya akan ada TPP yang dipotong sebesar Rp. 66.000,- bila tidak absen dan lucunya pemotongan ini menurutnya rata Rp. 66.000,- sekalipun untuk penerima TPP sebesar 14 jt.
“Iya dipotong Rp. 66.000,- kalau tak absen, Yg terima TPP 14 jt jg dipotong 66rbu. Tak adil kan?” Ungkap salahsatu ASN yang tak ingin namanya dipublikasikan.
Sejatinya sebuah aplikasi didesain oleh desainner, settingan dalam aplikasi tentu tergantung pada pendesain sesuai data informasi dan rentang waktu antara perkenalan dan louncing ‘SIMEKA’ merupakan waktu yang lebih dari cukup untuk penyempurnaan aplikasi ‘SIMEKA’. (Red)
Komentar