Kuala Tungkal – Bidas. Kekecewaan Bupati Tanjab barat Terhadap Perencanaan dan pengawasan proyek yang dianggap biangkerok akan proyek yang tidak sesuai dengan spesifikasi membuat Pengamat dan pemerhati pembangunan dan administrasi pemerintah, Syarifuddin AR angkat bicara.
Menurut ketua LSM-Petisi28 ini, “Kalau Pengawasan dan perencanaan amburadul, mana sanksinya? Kenapa pemkab terkesan melindungi perbuatan yang jelas – jelas telah merugikan daerah.” Ungkapnya (01/05).
“Pihak OPD melibatkan TIM TP4D dalam mengawasi jadi, bila pengawasan terkesan asal – asalan dapat di indikasikan dan diduga telah direstui oleh TIM TP4D selaku subtansial yang mengerti akan hukum dan perundang – undangan. “ Tambahnya.
“Kinerja aparatur hukum yang terlibat dalam hal tersebut akan menimbulkan konotasi buruk bagi instansi dan aparatur hukum di Kab. Tanjab Barat. Jangan saling lempar bola, itu yang justru disebut tidak profesional.” Tukasnya.
Terdapatnya beberapa fisik pekerjaan proyek pemerintah yang diduga tidak korelasi dengan RAB dan perencanaan awal mengorbankan kepentingan masyarakat Tanjabbar dalam hal fasilitas dan infrasturktur yang nyaman, serta merugikan keuangan daerah Kab. Tanjab Barat. (St*2)
Komentar