Masyarakat Kecewa, Terhadap Pekerjaan Pengendalian Daya Rusak Air Sungai Pengabuan

Pengabuan – Bidas. Pekerjaan pengendalian daya rusak air sungai pengabuan Kab. Tanjab barat yang menggunakan dana APBD Provinsi Jambi TA. 2017 disinyalir asal jadi. Dalam pengerjaan terlihat tak dipasangnya pipa paralon untuk sulingan perkebunan warga.

Kekecewaan masyarakat desa sungai baung kec. Pengabuan terhadap pekerjaan ini di ungkapkan oleh Kepala Desa Sungai Baung, Abdul Hamid kepada Bidas saat menjambangi kediamannya pada selasa (13/02) kemarin. Menurutnya, pelaksana tidak memiliki adat dan etika selaku masyarakat yang memiliki adat istiadat.

“Sampai hari ini kita tidak mengetahui siapa yang mengerjakan dan perusahaan apa. Karena seperti kata pepatah, datang tampak muka dan pulang tampak punggung itu saja tidak ada. Dan pemasangan papan plank proyek baru dipasang setelah saya menegur, tapi kalau untuk saat ini entah ada atau tidak lagi papan planknya.” Ungkapnya.

“Untuk pipa paralon sebagai sulingan bagi kebun masyarakat tidak ada dari pelaksana pekerjaan melainkan, diadakan oleh masyarakat pemilik kebun masing – masing. Seperti saya yang telah membeli pipa paralon 2 batang untuk kebun saya, seharga Rp.480.000,-/Batang.” Tambahnya.

“Untuk pengerjaan pekerjaan ini, tidak ada serah terima pekerjaan dengan saya. Kami hanya berharap agar kedepan pekerjaan hendaknya lebih transparanlah kepada masyarakat, sesuai adat dan etika kita masyarakat yang memiliki adat.” Tukasnya.

Pekerjaan yang dinilai asal jadi ini menghabiskan dana APBD Provinsi Jambi sebesar Rp.3.393.968.000,- yang dilaksanakan oleh PT. CENTRAL KARYA MANDIRI. (st*2)

Komentar