RIGID JL. TOEGINO, FUNGSI INSPEKTORAT DAN TP4D DI PERTANYAKAN

Photo ; Jalan Letkol Toegino Kec. Tungkal Ilir (alun – alun) 

Kuala Tungkal – Bidas. Pengerjaan pekerjaan peningkatan struktur jalan Letkol Toegino Kec. Tungkal Ilir yang dilaksanakan oleh PT. KRAKATAU BUMI KALASAN dengan menggunakan dana APBD TA. 2016 Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar Rp. 3.425.200.000,00 yang berlokasi di depan perkantoran (Alun – Alun) persis di depan Kejaksaan Negeri Kuala Tungkal disinyalir janggal.

Pekerjaan rigid beton tersebut di duga menggunakan alat yang menjadi kontroversial beberapa waktu lalu, yakni Slip Form Pavers yang menjadi persyaratan dalam lelang pekerjaan tersebut. Menurut RA Sebut saja, sebab tak ingin namanya di sebutkan dalam pemberitaan mengatakan (7/12). “pekerjaan peningkatan struktur jalan Letkol Toegino Kec. Tungkal Ilir yang dilaksanakan oleh PT. KRAKATAU BUMI KALASAN ada peralatan yang alfa di lapangan.” Ungkapnya.

Slip Form Pavers adalah alat yang di isyaratkan dalam lelang pekerjaan tersebut. Tapi tak pernah hadir dilapangan sedangkan peralatan Slip Form Pavers disanggupi oleh pihak rekanan untuk di hadirkan di lapangan dan perjanjian itu biasanya dinotariskan. Selain pihak rekanan pihak ULP – POKJA harus bertanggung jawab karena mempersyaratkan alat tersebut.” Pungkasnya.

Photo ; Jalan Letkol Toegino Kec. Tungkal Ilir (alun – alun) 

Terpisah, Agus (40) Masyarakat kuala tungkal menyebutkan (7/12). “Pekerjaan tersebut sudah setahun, sudah habis masa pemeliharaan, dan sudah di cairkan. Kenapa terkait alat Slip Form Pavers seakan nyaris tak bergeming. Mana Pengawasan, Mana pemeriksaan, Mana Pihak Owner, Mana Ketua ULP – POKJA yang melelang. Apakah permainan pengamanan? ” Cetusnya.

peningkatan struktur jalan Letkol Toegino Kec. Tungkal Ilir yang dilaksanakan oleh PT. KRAKATAU BUMI KALASAN tahun 2016, dalam dokumen lelang di isyaratkan alat Slip Form Pavers, terindikasi tertutup oleh seluruh instansi terkait pekerjaan tersebut. Lucunya Pihak Inspektorat dan TP4D juga tak tercium akan keberadaan alat tersebut.

“Beginilah daerah kita kalau tak di publikasikan maka akan dipeti-eskan, bila dengan publikator seakan ketakutan. tapi Nasehat saya, makanlah sebelum lapar dan ingat untuk berhenti sebelum kenyang.” Pungkas RA. (sr)

Komentar