Kuala Tungkal – Bidas. Setelah diketahui dalam BAHP ULP-Pokja 14 menyebutkan PT. Bahana Pratama Kontruksi tidak dapat memperlihatkan ASLI SKA dan kemudian diralat dalam surat jawaban sanggahan PT. Bahana Pratama Kontruksi tidak dapat memperlihatkan ASLI IJAZAH, Ketua Lsm-Petisi28 menilai BAHP diduga merupakan bukti rekayasa Pokja 14, hingga ia menduga adanya permainan dalam lelang tersebut.
Dikatakannya, “PT. Bahana Pratama Kontruksi hanya mengikuti 8 Tahapan dalam lelang sesuai dengan hasil evaluasi yang tertuang dalam BAHP, Di tahapan 9.Pembuktian Kualifikasi dan pembuatan berita acara pembuktian kualifikasi dimana diterangkan jumlah penawaran yang mengikuti pembuktian kualifikasi hanya 1 (satu) peserta yaitu ; PT. Putra Kencana.” Ungkap Ketua LSM-Petisi28, Syarifuddin AR (25/05).
Lanjutnya, “Disini dugaan kami ULP-Pokja 14 memang sudah merencanakan sebelumnya untuk menggugurkan PT. Bahana Pratama Kontruksi. Masih pada tahapan 9.Pembuktian Kualifikasi dan pembuatan berita acara pembuktian kualifikasi No.3 jumlah penawaran yang dinyatakan gugur/tidak lulus pembuktian kualifikasi, yaitu 1 (satu) peserta PT. Bahana Pratama Kontruksi dengan alasan yang tertuang pada tabelnya adalah PT. Bahana Pratama Kontruksi tidak dapat memperlihatkan ASLI SKA.” Tambah Syarifuddin AR.
“Tidak disebutkan mengikuti tahapan 9.Pembuktian Kualifikasi dan pembuatan berita acara pembuktian kualifikasi tapi dinyatakan gugur pada tahapan yang sama, ini jelas terlihat dugaan ada mufakat jahat dibalik tender Rp. 46,5 M Air Bersih. Ketua ULP-Pokja 14 sekaligus ketua ULP Kab. Tanjab Barat, ILMARDI, SE harus mempertanggung jawabkan permasalahan ini.” Tukasnya.
Tidak hanya kekeliruan dalam alasan pengguguran, kini kembali diduga kuat PT. Bahana Pratama Kontruksi tidak mengikuti tahapan 9.Pembuktian Kualifikasi dan pembuatan berita acara pembuktian kualifikasi seperti tertuang dalam BAHP, Anehnya justru pada tahapan yang sama pula PT. Bahana Pratama Kontruksi gugur dengan alasan tidak dapat memperlihatkan ASLI SKA dan diralat pada surat jawaban sanggahan bahwa, PT. Bahana Pratama Kontruksi tidak dapat memperlihatkan ASLI IJAZAH. (St*2)
Komentar