Kuala Tungkal – Bidas. Akhirnya Kekecewaan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat terhadap perencanaan proyek di Kab. Tanjab Barat terungkap setelah sekian lama menahan sabar, Beliau menyebut perencanaan proyek di Kab. Tanjab Barat tidak profesional terkait banyaknya temuan – temuan dilapangan.
Ditemui usai Paripurna di gedung DPRD Kab. Tanjab Barat Dr. Ir. H. Safrial, MS mengungkapkan (30/04). “Dari dulu beginilah perencanaan itu banyak diatas meja. Cuma ini berulang – ulang kalau berulang – ulang ini saya katakan, kita ini lebih rendah dari keledai. Keledai saja tidak mau tersandung pada batu yang sama untuk kedua kalinya.” Ungkapnya dengan mimik kecewa.
“Tadi kami diskusi dengan BPK, Umpanya ada jalan seharusnya ada gorong – gorong ternyata kan tidak ada artinya perencanaan diatas meja dak? makanya saya bilang tadi dengan kawan – kawan, kalau bisa nanti kedepan ada anwijing dilapangan” Tambahnya.
“Di depan BPK saya minta tim pemda ini pertama, bagaimana perencanaan ini benar – benar bukan sekedar diatas meja dan menganggap dunia ini datar saja. Kemudian pengawasan, orang tender itu setelah ada teken dari pengawasan kalau pengawasan ini tidak benar memberikan keterangan bagaimana sanksinya.” Tambahnya lagi.
“Saya beri contoh, dulu ada kita lihat pengawas dari petrocina dia berdiri ketika orang mau mengaduk semen artinya dia pastikan kalau memang didalam spek umpamanya kita kenal 1 : 3, Cuma sekarang ini yang terjadi 1 sak semen : 3 truck pasir, kan 1 : 3 juga kan! makanya selesai di cor besok pagi sudah berlobang – lobang.” Tukasnya.
Kekecewaan Bupati Safrial ini bukan tidak beralasan, banyaknya ditemui fisik pekerjaan di tahun 2017 lalu yang kini telah mengalami kerusakan seperti jalan, jembatan, dan lain lain yang usianya masih dalam tahap pemeliharaan. (St*2)
Komentar