Kuala Tungkal- Bidas. Bupati Tanjung Jabung Barat DR Ir H Safrial MS mengaku belum puas atas porsi dana yang di terima oleh Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Pemerintah Propinsi Jambi yang bersumber dari persentase bagi hasil migas.
Hal ini di sampaikannya usai menyampaikan pendapat akhir bupati pada rapat paripurna keempat DPRD Tanjab Barat terkait perubahan raperda nomor 2 tahun 2016 tentang RPJMD Tanjung Jabung Barat, Kamis (02/11/2017). Menurut Safrial, dari total 300 Milyar Dana Bagi Hasil Migas, Pemerintah Propinsi Jambi mendapat jatah sebanyak 3 (tiga) persen yaitu sebesar lebih kurang 150 Milyar.
Namun dirinya sangat menyayangkan jika saat ini, sebagai daerah penghasil migas di jambi, Kab. Tanjab Barat belum mendapatkan porsi yang layak dan sesuai. “Kita sangat berterima kasih kepada pihak propinsi namun terus terang, saya selaku Bupati dari daerah penghasil migas di jambi ini merasa kalau porsi tersebut belum layak untuk kita. 3 % (Tiga persen) jatah propinsi jambi itu kan kurang lebih 150 Milyar, nah kita baru kebagian 60 Milyar yaitu pembangunan jalan rigid beton teluk nilau”, papar Dr. Ir. H. Safrial, MS.
“Kedepannya akan kita usulkan jalan tersebut (Teluk Nilau. red) sebagai jalan nasional termasuk jalan dari tebing tinggi ke bukit bakar renah mendaluh. Jadi orang mersam, tebo dan daerah terdekat lainnya jika mau ke batam bisa melewati kabupaten kita ini”, Tukasnya. (red)
Komentar