Ironi, DLH Tanjabbar Raih Peringkat IV Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Inspektorat Pasca Kadisnya Demosi

Berita, Pemerintahan17 Dilihat

Kuala Tungkal – jurnalbidas.com. Belum seumur jagung dipimpin Peltu ( Pelaksana Tugas) pasca didemosikannya kadis defenitip, Parjo ke 2 tingkat kebawah dari eselon II menjadi Sekretaris Camat tebing tinggi, Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kab. Tanjab Barat mendapat peringkat IV kategori Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Inspektorat Daerah lingkup Perangkat Daerah.

‎Jauh dari korelasi yang terjadi dalam sambutannya, Bupati menyebutkan pentingnya komitmen bersama untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

‎“Kalau MCSP kita di atas rata-rata kabupaten/kota di Provinsi Jambi, berarti kabupaten kita maturitasnya itu baik,” ujarnya.

‎Adapun beberapa OPD Kab. Tanjabbar yang diberi penghargaan adalah ;

‎Kategori capaian MCSP KPK Tahun 2025 ;

  • ‎Terbaik I diraih BKPSDM,
  • ‎Terbaik II Mall Pelayanan Publik,
  • ‎Terbaik III Bappeda, dan
  • ‎Terbaik IV Inspektorat.

‎Kategori nilai SAKIP Tahun 2025 ;

  • ‎Terbaik I diraih Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga,
  • Terbaik II Dinas Tenaga Kerja,
  • Terbaik III Sekretariat DPRD, dan
  • ‎Terbaik IV Sekretariat Daerah.

‎Kategori Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Inspektorat Daerah lingkup Perangkat Daerah ;

  • ‎Terbaik I diraih Badan Pendapatan Daerah,
  • Terbaik II Satuan Polisi Pamong Praja,
  • Terbaik III Dinas Tenaga Kerja, dan
  • Terbaik IV Dinas Lingkungan Hidup.

‎Sementara, OPD Tanjab Barat yang belum beruntung mendapatkan penghargaan disetiap katagori adalah ;

  • ‎Dinas Pendidikan,
  • Dinas Kesehatan,
  • Dinas Kominfo,
  • Dinas PUPR,
  • Dinas Parakim,
  • Dinas Sosial,
  • Dinas Perhubungan,
  • Dinas Koperasi & Perindag,
  • Dinas Pertanian & Peternakan,
  • Dinas Perikanan,
  • BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah),
  • Bapenda (Badan Pendapatan Daerah),
  • Kesbangpol,
  • BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).

‎Lalu, apakah OPD yang luput dari penghargaan akan dievaluasi hingga terjadinya rotasi di kabinet BERKAH MADANI atau evaluasi hanya menjadi ‘kambing hitam’ guna menterjemahkan keinginan orang nomor satu di bumi serangkuh dayung serentak ketujuan ?entahlah.

‎acapkali tim evaluasi menjadi tameng dalam sebuah rotasi, mutasi, dan demosi dimana penilaian tak pernah terpublis terang benerang sementara Bupati penuh percaya diri menyebutkan pentingnya komitmen bersama untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *