Terkait Tudingan Tak Bayar Upah Tukang Proyek Puskesmas Merlung,  Rekanan ; “Itu Fitnah Justru Saya Yang Kelebihan Bayar.”

Kualatungkal – Jurnalbidas.com. Terkait pemberitaan diberbagai media online yang menyebutkan bahwa rekanan tidak membayar upah pekerja untuk proyek pembangunan puskesmas di merlung menjurus fitnah yang ditujukan kepada rekanan.

‎Rekanan tersebut menceritakan kronologis masalah prmbayaran upah untuk proyek tersebut, untuk kepala tukang yang pertama itu progresnya lambat sehingga pada progres ke 17 % dilakukan pergantian, untuk kepala tukang yang kedua disepakati upah melanjutkan sampai selesai sebesar Rp. 350 juta, namun kepala tukang sudah menarik sebesar Rp.163,5 juta dengan baru progres sebesar 43,18  % itu justru kelebihan bayar, idealnya hanya Rp.151 juta.

‎”Itu fitnah yang ditujukan ke saya bilang tidak bayar upah pekerja, kan dihitung nya dari progres 17 persen dia ngitung nya dari progres mana sampai bilang saya kurang bayar,” bebernya.

‎laporan kepala tukang ke 2 itu ke pekerja bilang rekanan tidak bayar karena takut ditagih pekerja yang pada akhir nya tahu kondisi sebenarnya.

‎”Kepala tukang itu melakukan pengancaman kepada pengawas saya, hal ini sudah dilaporkan ke polsek merlung karena ini pengancaman,” tegasnya.

Selain itu dia berharap kepada media yang memberitakan agar berimbang buat berita jangan hanya sebelah pihak.

“Bisa saja saya somasi tapi liat saja dulu karena ini menjurus fitnah,” tukasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *