Kuala Tungkal – jurnalbidas.com. Polemik Nonjobnya Ketua ULP Kab. Tanjab Barat dan berprosesnya tender beberapa paket pekerjaan di portal LPSE Kab. Tanjab Barat mendapat tanggapan dari Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi Seluruh Indonesia (GAPENSI) Kab. Tanjab Barat, Abdurrahman Jamalia, SH.
Menurutnya, Polemik ini bisa berdampak pada pihak rekanan yang akan mengikuti lelang pekerjaan yang ditenderkan melalui LPSE Kab. Tanjab Barat terlebih bila lelang nantinya tidak diproses sementara pihak rekanan sudah mengikuti lelang dan memenuhi semua persyaratan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang.
“Kalau diproses alhamdulillah, tapi bila tidak pihak rekanan akan terdampak terkait polemik ini. Kita berharap polemik ini segera menemukan titik terang karena proses tender sedang memasuki tahapan lelang.” Ujarnya.
Kita sebagai rekanan hanya mengikuti prosedur dan aturan yang sudah di tentukan, kalau memang legalitas dari tender tersebut masih belum jelas, alangkah baiknya pihak ULP segera mengambil tindakan agar pihak rekanan dapat dengan tenang mengikuti lelang.
“Apapun keputusannya kita selaku rekanan hanya mengikuti proses dan aturan yang telah ditetapkan, legalitas yang jelas sebagai jaminan untuk kita dalam penandatanganan kontrak kerja.” Tukasnya. (Red)
Komentar